Monday, June 10, 2013

Water-birth, metode persalinan dalam air

Metode persalinan dalam air adalah metode di mana ibu melahirkan didalam bak air hangat atau hangat-hangat kuku dengan suhu kurang lebih 37,5 derajat celcius. Karena air hangat yang nyaman, merelaksasi, dan menenangkan diperkirakan dapat mendorong hormon untuk mengendalikan stress. Melahirkan dalam air dapat merangsang tubuh ibu untuk menghasilkan lebih banyak hormon yang menghambat nyeri seperti hormon endorphin yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit. Air hangat juga mendorong aliran darah ke jantung lebih efisien dan dapat mengurangi tekanan darah. Bayi tidak akan tenggelam karena pada saat akan pertama kali mulai bernafas, bayi langsung diangkat keluar dari air. Dan tali pusat akan terus memberikan oksigen yang dibutuhkan bayi setelah dilahirkan.
Sama seperti halnya metode persalinan tradisional atau normal, persalinan dalam air harus selalu dilakukan di bawah pengawasan petugas profesional yang memiliki sertifikat dalam bidang perawatan kesehatan. Kemudian, ada saat-saat yang aman bagi ibu untuk masuk dan keluar dari air dan terdapat pula hal-hal yang harus dipertimbangkan, yang harus dipahami dan akan dijelaskan sepenuhnya oleh tenaga medis sebelum persalinan dalam air.
Metode persalinan tanpa rasa sakit dalam air adalah proses melahirkan bayi dalam bak atau kolam renang air hangat. Sejarah Metode persalinan dalam air ini muncul dan di prekatekkan pertama kali oleh pasangan suami-istri di Amerika Serikat yang berencana melahirkan di rumah, dan kemudian metode ini diterima oleh lingkungan medis. Terdapat banyak wanita yang lebih memilih untuk melakukan proses persalinan di dalam air dan keluar dari air sesaat sebelum bayi akan dilahirkan. Pada saat yang sama, terdapat wanita yang memilih untuk tetap berada di dalam air saat bayinya dilahirkan. Adapun manfaat metode persalinan di dalam air antara lain:

1.      Rendaman air hangat akan menurunkan tekanan darah tinggi.

2.      Air hangat membuat daerah perineum (area antara vulva dan anus) menjadi lebih elastis dan relaks. Di dalam air, ibu hamil akan merasa relaks baik secara mental dan fisik. Hal ini memungkinkan baginya untuk berkonsentrasi pada prosedur kelahiran.

3.      Dengan kondisi mengapung, ibu akan mengalami sirkulasi darah yang lebih baik dan kontraksi uterus yang lebih efisien. Akibatnya, ibu akan mengalami sedikit rasa sakit dan bayi mendapatkan lebih banyak oksigen.


Namun, kelemahan dari metode ini adalah metode persalinan dalam air tidak bisa diterapkan untuk semua ibu hamil. Meskipun tidak ada resiko dalam metode melahirkan dalam air, namun ada kondisi di mana metode persalinan di dalam air ini tidak boleh dilakukan, antara lain:
1.      Bila kondisi bayi berada dalam posisi sungsang.
2.      Bila kelahiran ganda atau kelahiran kembar. Biasanya dokter menyarankan untuk melahirkan secara caesar untuk kehamilan kembar.
3.      Bila kelahiran prematur maka persalinan di dalam air tidak direkomendasikan.
4.      Bila Ibu terdiagnosis mengalami infeksi.
5.      Bila Ibu terdiagnosis mengalami pendarahan hebat, maka dokter tidak menyarankan prosedur persalinan dalam air.
6.      Bila Ibu memiliki toxemia atau pre-eklamsia yaitu keracunan kehamilan berupa naiknya tekanan darah dan kadar protein dalam urin yang berlebihan.
7.      Bila Ibu yang mengidap epilepsy (ayan) maupun kelebihan berat badan (obesitas).
8.      Bila mekonium (kotoran pertama bayi baru lahir) ditemukan mengambang dalam bak sehingga air menjadi kotor dan kelahiran akan terjadi maka ibu dapat mengangkat pinggulnya keluar dari air untuk melahirkan bayinya.
Jadi, kesimpulannya metode persalinan tanpa rasa sakit dalam air adalah metode persalinan yang efektif, namun penting untuk meminta nasehat dokter apakah metode persalinan dalam air tersebut cocok atau tidak untuk kondisi si Ibu.
Metode persalinan dalam air intinya adalah melahirkan di air hangat dan selama persalinan dalam air, bayi akan lebih banyak mendapatkan oksigen dibanding metode persalinan lainnya. Metode persalinan dalam air ini dapat dilakukan di rumah. Jika memilih melakukannya di rumah, maka ibu hamil bisa membeli kolam persalinan ataupun menyewanya. Sekian, semoga bermanfaat J

No comments:

Post a Comment